Angin, memang inginku kirimkan rindu
tetapi takut kau tak mampu
cukuplah sekadar terbangkan lelayang
biar ada insan yang girang
angin...jangan sampaikan
walau ke seberang lautan
biar rindu itu disini
menanti pasti...yang takkan kembali
angin...jangan meniup kalbu
walau bergegar rasanya rindu
biar tiada yang tahu
betapa ia retak seribu
angin...biarlah kau diawangan
menari tarianmu diawan
cuma...sampaikan pada Tuanmu
disini bersedia untuk 'beradu'
angin...membuat dedaun menari
melambai sekeping hati
biarkan hati itu disini
menanti pasti...sendiri
bersama sahabat sejati
yang bernama... SEPI
"melihat dedaun lalang ditiup angin... kekadang terkenang nasib diri... aku kah lalang itu?? diakah angin yg bertiup menghembus lalang?... aku berharap dapat berdiri tegak... namun mengapa sang angin tak henti menghembus aku ke kiri.. ke kanan... sesuka hati???gembirakah memperlakukan aku seperti itu??"
ReplyDeleteangin.. dengarkan bisikkan hati ini..
keluhan rindu yg tidak terperi..
hanya Tuhan bisa mengerti..
betapa peritnya derita ini..